Uji Keterbacaan Naskah Cerita Anak Dwibahasa di SMP Negeri 48 Palembang
Balai
Bahasa Provinsi Sumatera Selatan menggelar kegiatan Uji Keterbacaan Naskah
Cerita Anak Dwibahasa (Daerah–Indonesia) di SMP Negeri 48 Palembang pada Senin,
6 Oktober 2025. Kegiatan yang dibuka langsung oleh Kepala Badan Pengembangan
dan Pembinaan Bahasa, Hafidz Muksin, S.Sos., M.Si., ini diikuti oleh 30 peserta
yang merupakan siswa SMP serta 5 guru pendamping. Uji keterbacaan tersebut
bertujuan untuk menilai sejauh mana tingkat keterbacaan naskah cerita anak
berbahasa Palembang hasil Sayembara Penulisan Cerita Anak 2024.
Dalam
sambutannya, Hafidz Muksin menyampaikan bahwa kegiatan uji keterbacaan ini
menjadi langkah penting dalam memastikan kualitas dan daya serap bacaan
anak-anak terhadap karya sastra lokal. “Kegiatan ini bertujuan untuk mengukur
sejauh mana tingkat keterbacaan buku-buku hasil sayembara penulisan cerita anak
yang telah dilakukan. Buku-buku cerita tersebut juga diharapkan dapat menambah
bahan bacaan bagi siswa,” ujarnya. Ia
juga menekankan pentingnya membiasakan tujuh kebiasaan anak Indonesia hebat.
“Salah satunya adalah giat belajar dan gemar membaca,” tambahnya.
Lebih lanjut, Hafidz Muksin memotivasi para siswa untuk mencintai bahasa daerah sebagai identitas budaya lokal. “Selain mengutamakan penggunaan bahasa Indonesia dan penguasaan bahasa asing, bahasa daerah juga jangan dilupakan. Bahasa daerah harus tetap dilestarikan,” tegasnya. Melalui kegiatan ini, Balai Bahasa Provinsi Sumatera Selatan berharap peserta didik makin termotivasi untuk mencintai bahasa dan sastra Indonesia serta bangga menggunakan bahasa daerah sebagai bagian dari jati diri bangsa. Kegiatan ini menjadi salah satu wujud nyata upaya Balai Bahasa Provinsi Sumatera Selatan dalam menumbuhkan minat baca sekaligus memperkuat literasi kebahasaan di kalangan generasi muda. (FD)
Dokumentasi
.jpeg)
.jpeg)