Penyediaan Bahan Bacaan yang Bermutu, Inklusif, dan Ramah bagi Murid Berkebutuhan Khusus sebagai Wujud Komitmen Badan Bahasa dalam Memberikan Pendidikan Bermutu untuk Semua

Penyediaan Bahan Bacaan yang Bermutu, Inklusif, dan Ramah bagi Murid Berkebutuhan Khusus sebagai Wujud Komitmen Badan Bahasa dalam Memberikan Pendidikan Bermutu untuk Semua

Jakarta, 14 Oktober 2025—Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa (Badan Bahasa) mendukung visi Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen), Pendidikan Bermutu untuk Semua, dengan menyediakan bahan bacaan yang ramah bagi murid berkebutuhan khusus. Untuk menghasilkan bahan bacaan yang bermutu dan sesuai dengan kebutuhan murid berkebutuhan khusus, Badan Bahasa menyelenggarakan kegiatan Uji Tayang, Uji Dengar, dan Uji Baca Buku Bacaan Berkebutuhan Khusus Tahun 2025 dalam Rangka Penyediaan Bahan Bacaan Bermutu untuk Murid Berkebutuhan Khusus di Jakarta pada tanggal 13—17 Oktober 2025.

Kegiatan tersebut bertujuan untuk menilai kelayakan, keterbacaan, serta keterpahaman buku bacaan sebelum digunakan secara luas. Melalui uji tayang, kualitas penyajian visual dan aspek keterbacaan dapat dievaluasi. Melalui uji dengar, kualitas audio, intonasi, dan kejernihan suara dapat ditelaah. Sementara itu, melalui uji baca, tingkat keterbacaan teks serta kesesuaian dengan perkembangan kognitif anak dapat diukur.

Sebanyak 100 judul buku video diuji tayang, 100 judul buku audio diuji dengar, dan 100 judul buku braille diuji baca. Uji tayang buku video dilaksanakan pada Selasa, 14 Oktober 2025 dengan menghadirkan 50 siswa berkebutuhan khusus dengan hambatan fisik beserta 50 pendamping. Uji dengar buku audio dilaksanakan pada 15 Oktober 2025 yang dihadiri oleh 50 siswa hambatan fisik dan hambatan penglihatan beserta 50 pendamping. Sementara itu, uji baca buku braille dilaksanakan pada 16 Oktober 2025 yang dihadiri oleh 50 siswa dengan hambatan penglihatan dan 50 pendamping.

Kepala Bidang Peningkatan dan Penguatan Literasi, Hidayat Widianto, menyatakan bahwa Badan Bahasa senantiasa berkomitmen dengan visi Kemendikdasmen untuk memberikan pendidikan bermutu untuk semua. “Pendidikan harus dirasakan oleh anak-anak kita. Oleh karena itu, kami mendukungnya melalui bahan-bahan literasi yang diperuntukkan bagi anak-anak kita yang berkebutuhan khusus”.

Praktisi dan pendidik siswa berkebutuhan khusus, Muhammad Rizal Zaid, menyampaikan apresisasi yang setinggi-tingginya kepada Badan bahasa yang telah berkontribusi untuk menyediakan bahan bacaan yang variatif kepada siswa dan masyarakat umum berkebutuhan khusus. “Bagi saya program ini sangat membantu, terutama dalam peningkatan juga penguatan literasi, khususnya bagi murid berkebutuhan khusus. Badan Bahasa mengeluarkan buku video, buku audio, dan buku braille yang ketiganya sangat membantu murid-murid untuk belajar. Bahan bacaan itu menjadi sebuah suplemen dalam mata pelajaran”.

Menurut pendidik dari Sekolah Luar Biasa (SLB) Negeri 9 Jakarta, Muhammad Lukman Sahaja, produk-produk berupa bahan bacaan dari Badan Bahasa ini akan sangat bermanfaat bagi siswa dan  pendidik karena dapat dijadikan referensi pembelajaran. “Ketika kami diundang, kami senang sekali karena artinya kami diperhatikan. Pendidikan untuk semua artinya siswa berkebutuhan khusus pun bisa merasakan apa yang siswa lain rasakan. Buku video ini sangat membantu, terutama, anak-anak yang masih kesulitan membaca sehingga siswa bisa terbantu dengan melihat dan mendengar buku video ini”.

Buku yang diuji merupakan buku hasil alih wahana dari buku bahan bacaan literasi yang diproduksi dari tahun 2019—2023. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk memastikan tersedianya bahan bacaan yang bermutu, inklusif, dan ramah akses bagi murid berkebutuhan khusus sehingga mereka dapat memperoleh pengalaman literasi yang setara dengan murid lainnya.

Cerdas Berliterasi, Pendidikan Bermutu untuk Semua!

Dokumentasi






Sedang Tren

Ingin mengetahui lebih lanjut?

Kunjungi media sosial Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa