Sidang Komisi Istilah 2025 Teguhkan Bahasa Indonesia sebagai Bahasa Ilmu Pengetahuan

Sidang Komisi Istilah 2025 Teguhkan Bahasa Indonesia sebagai Bahasa Ilmu Pengetahuan

Jakarta, 25 Agustus 2025 — Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa melalui Pusat Pengembangan dan Pelindungan Bahasa dan Sastra kembali menyelenggarakan Sidang Komisi Istilah (SKI) Tahun 2025. Acara tersebut dilaksanakan pada 25—29 Agustus 2025 di Hotel Swisbel-Residence, Kalibata, Jakarta. Forum tahunan tersebut mempertemukan para ahli bahasa, pakar berbagai bidang keilmuan, dan akademisi untuk merumuskan dan menyepakati istilah baru dalam bahasa Indonesia yang relevan dengan perkembangan ilmu pengetahuan.

 

Sidang dibuka secara resmi oleh Kepala Pusat Pengembangan dan Pelindungan Bahasa dan Sastra, Dora Amalia. Dalam sambutannya, Dora menekankan pentingnya SKI sebagai sarana menjaga martabat bahasa Indonesia di tengah derasnya arus globalisasi. “Bahasa adalah identitas bangsa. Dengan merumuskan dan menyepakati istilah-istilah baku, kita tidak hanya memperkaya kosakata, tetapi juga memperkuat peran bahasa Indonesia sebagai bahasa ilmu pengetahuan dan komunikasi global,” tegasnya.

 

Sidang Komisi Istilah telah menjadi salah satu agenda strategis Badan Bahasa untuk menjawab kebutuhan masyarakat terhadap padanan istilah yang tepat, jelas, dan sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia. Dalam forum tersebut, para ahli bahasa, pakar dari berbagai disiplin ilmu, dan akademisi duduk bersama dan membahas usulan istilah, mendiskusikan padanan yang paling sesuai, serta memastikan bahwa istilah-istilah yang dihasilkan dapat dipahami dan digunakan secara luas oleh masyarakat. Dengan begitu, bahasa Indonesia diharapkan makin adaptif dalam menghadapi perkembangan zaman, khususnya di era digital dan teknologi yang sangat dinamis.

 

Selain pembahasan teknis mengenai istilah, SKI juga menjadi ruang dialog dan kolaborasi lintas bidang. Kehadiran para pakar dari berbagai bidang ilmu memberi warna tersendiri dalam proses perumusan. Melalui pendekatan kolaboratif itu, istilah yang dihasilkan tidak hanya memenuhi kaidah linguistik, tetapi juga memiliki relevansi praktis dan akademis yang tinggi.

 

Sidang yang berlangsung selama lima hari tersebut diharapkan mampu menghasilkan sejumlah istilah baru yang dapat segera dimanfaatkan oleh publik. Hasil sidang akan dipublikasikan dalam bentuk buku dan basis data istilah daring serta akan disosialisasikan melalui berbagai kanal resmi Badan Bahasa. Hal itu sejalan dengan misi lembaga, yaitu memperkaya khazanah bahasa Indonesia dan mendukung penggunaannya, baik dalam ranah ilmu pengetahuan, pendidikan, media massa, maupun kehidupan sehari-hari.

 

Melalui SKI 2025, Badan Bahasa meneguhkan komitmennya dalam menjaga kedaulatan bahasa Indonesia. Lebih dari sekadar forum perumusan istilah, SKI adalah langkah konkret untuk menegaskan bahwa bahasa Indonesia mampu menjadi bahasa modern, adaptif, dan siap bersaing di tingkat internasional. Dengan terus memperbarui istilah dan memperkuat peran bahasa Indonesia, diharapkan bangsa Indonesia makin percaya diri untuk menggunakan bahasanya sendiri sebagai sarana komunikasi, pendidikan, dan pengembangan ilmu pengetahuan.

Dokumentasi



Sedang Tren

Ingin mengetahui lebih lanjut?

Kunjungi media sosial Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa